PANGANDARAN JAWA BARAT - Saya mendaftar sebagai bakal calon bupati dilatar belakangi ingin melanjutkan pembangunan yang telah dikerjakan oleh bupati Jeje Wiradinata yang dua periode habis masa jabatannya di tahun 2025 ”kata Asep Noordin" seusai mengambil formulir pendafataran di kantor DPC PDI Perjuangan yang berlokasi di jalan raya Cijulang, depan kantor Desa Cibenda Parigi Kab Pangandaran, Sabtu (20/4/2024).
Dikatakannya bahwa, sebenarnya sebagai bakal cakon kepala daerah itu tidak hanya untuk mengikuti kontestasi pilkada lima tahunan semata, namun yang paling penting bagaimana menanggulangi kesenjangan sosial khususnya bagaimana mensesejahteraan masyarakat.
"Infrastruktur jalan hampir seluruhnya (95%) sudah bagus tinggal melanjutkan konektivitas jalan ke tiap-tiap objek wisata, pertanian seperti membangun irigasi. Serta meningkatkan daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pangandaran. Maka dari itu, melalui pendaftaran ini, saya ingin membuka ruang komunikasi dengan semua elemen "katanya".
Menurut Asep, pembangunan yang merata di Pangandaran butuh keterlibatan semua pihak dan tidak bisa hanya dengan satu kekuatan saja. Dengan kesadaran kolektif, perubahan itu dilahirkan bukan pada syahwat individu politikus semata, akan tetapi cita-cita itu bisa terwujudk oleh kebersamaan. Maka dari itu, sesuai mekanisme, sebagai kader PDI Perjuangan, saya mendaftar lewat DPC PDI Pejuangan "ujarnya".
Sementara di tempat yang sama, Sekertaris DPC PDI-P Riki Zulfikri mengatakan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati PDI Perjuangan sudah ada 8 orang bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran.
Baca juga:
Tony Rosyid: PKB Masuk Koalisi KPP?
|
“Ya... Asep Noordin itu kader PDI Pejuangan yang sekarang masih sebagai ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, namun dia yang terakhir mendaftar penjaringan calon bupati Pangandaran "ucapnya".
Kata Riki, semua bakal calon yang telah mendaptar, mereka akan mengikuti proses seleksi di DPD PDI Perjuangan.
“Selanjutnya, bakal calon yang lolos ke DPP PDI Perjuangan akan disekolahkan untuk mengikuti pelatihan kepala daerah "katanya". (Anton AS)